Loading

Menghapus Password BIOS | Kodok Jail

CMOS password, adalah salah satu perlindungan  pada PC anda yang akan  muncul saat komputer boot (Muncul sebelum operasi jaringan atau sistem password pada windows). karena CMOS merupakan  Password yang mengatur  system kerja hardware, maka tampa  melewati password ini  mustahil bisa menjalankan system operasi.

CMOS setup biasanya dapat anda lakukan dengan menekan  beberapa control perintah pada keyboard anda sebelum proses cmos selesai, pada umumnya perintah  untuk masuk ke menu Bios dengan menekan  ALT + Ctrl + DEL, F2  atau ada  perintah lain  yang akan muncul  pada disply  yang menunjukan kunci  yang di pakai .   Beberapa motherboard memiliki password default. Misalnya, default password BIOS AMI adalah “AMI”. Periksa komputer Anda atau motherboard manual untuk password default.

masalah yang timbul adalah  bagaimana bila lupa akan password Bios ?, ada beberapa trik untuk menghapus  pasword  pada BIOS yang umum dilakukan,


 

  • Perintah debug

Pada prompt ketik perintah debug  – prompt di mana Anda
dapat mengetik perintah input sepert di bawah ini :

debug  <ENTER>
A <ENTER>
MOV AX,0 <ENTER>
MOV AX,CX <ENTER>
OUT 70,AL <ENTER>
MOV AX,0 <ENTER>
OUT 71,AL <ENTER>
INC CX <ENTER>
CMP CX,100 <ENTER>
JB 103
INT 20 <ENTER>
<ENTER> just hit enter on this line
G <ENTER>
Q <ENTER>


  • Basic BIOS password crack

Perintah debug ini merupakan perintah  untuk  membersihkan mengembalikan  setting BIOS sama seperti pada
saat Anda menjalankan PC baru , CMOS tidak meminta password apapun. Pada perintah ini  bios akan  kembali pada penyetingan default
Untuk menghapus CMOS lakukan hal berikut: Dapatkan DOS prompt dan
ketik:


DEBUG hit enter
-o 70 2e hit enter
-o 71 ff hit enter
-q hit enter
exit hit enter

Restart komputer. biasanya perintah ini bekerja pada sebagian besar versi dari BIOS
AWARD

  • Mengakses informasi pada hard disk

Saat  Anda menghidupkan komputer, segera masuk ke menu setup CMOS
(biasanya Anda harus menekan F2, atau DEL, atau CTRL + ALT + Del selama urutan
boot) dan anda akan masuk pada menu  TANDARD CMOS SETUP, dan set saluran yang telah Anda
kemudian atur  penyetingan pada ststus  hard disk sebagai berikut :
TYPE = Auto, MODE = AUTO, maka SETUP SAVE &
EXIT.

Sekarang Anda memiliki akses ke hard disk.

  • Memakai Password umum Pabrikan

upaya untuk memotong password BIOS adalah untuk mencoba
password backdoor yang memang diperuntukan sebabagi standard  password maker/pabrikan secara umum:

AWARD BIOS
AWARD SW, AWARD_SW, Award SW, AWARD PW, _award, awkward, J64, j256, j262,j332, j322, 01322222, 589589, 589721, 595595, 598598, HLT, SER,
SKY_FOX, aLLy, aLLY, Condo, CONCAT, TTPTHA, aPAf, HLT, KDD, ZBAAACA,
ZAAADA, ZJAAADC, djonet, %øåñòü ïpîáåëîâ%, %äåâÿòü ïpîáåëîâ%

AMI BIOS
AMI, A.M.I., AMI SW, AMI_SW, BIOS, PASSWORD, HEWITT RAND, Oder
Other passwords you may try (for AMI/AWARD or other BIOSes)
LKWPETER, lkwpeter, BIOSTAR, biostar, BIOSSTAR, biosstar, ALFAROME, Syxz, Wodj
Note
bahwa kunci yang terkait untuk keyboard model US sama dengan  pada
beberapa keyboard Eropa (seperti Italia dan Jerman), sehingga – misalnya -
Anda harus jenis AWARD keyboard? SW ketika menggunakan mereka. Juga ingat bahwa
password Kasus Sensitif. Dua yang terakhir password dalam daftar AWARD BIOS
berada di Rusia.


  • Flashing BIOS lewat perangkat lunak

Jika Anda memiliki akses ke komputer ketika dihidupkan, Anda dapat mencoba
salah satu program-program yang menghapus password dari BIOS, dengan mengabaikan
akses memorinya.
Anda dapat mendownload di beberapa web penyedianya Namun, secara teori sofware yang ada  menjalahkan perintah penghapusan memakai  perintah debug juga mungkin Anda lebih baik belajar
bagaimana melakukan apa yang mereka lakukan secara manual. Anda dapat mereset
BIOS ke nilai default dengan menggunakan alat MS-DOS DEBUG (mengetik DEBUG di
prompt perintah). Anda sebaiknya melakukannya MS-DOS murni dalam mode, bukan
dari MS-DOS shell window pada Windows. Setelah Anda berada dalam lingkungan
debug masukkan perintah berikut:

AMI/AWARD BIOS
O 70 17
O 71 17
Q
PHOENIX BIOS
O 70 FF
O 71 17
Q
GENERIC
Invalidates CMOS RAM.
Should work on all AT motherboards
(XT motherboards don’t have CMOS)
O 70 2E
O 71 FF
Q

Perhatikan bahwa huruf pertama adalah “O” bukan nomor “0″. Angka-angka yang
mengikuti adalah dua byte dalam format hex.


v Flashing BIOS lewat perangkat keras

Jika Anda tidak dapat mengakses komputer saat itu, dan standard backdoor
password tidak bekerja, Anda harus flash BIOS via hardware.
Silakan baca catatan
penting pada akhir bagian ini sebelum mencoba salah satu metode.


v Memakai penghunghubung  (jumper)

Cara kanonik untuk flash BIOS lewat hardware adalah plug, cabut, atau memindahkan jumper pada motherboard (untuk “switching  jumper”  Anda dapat menemukan
jumper yang menghubungkan pusat dari  pin pengunci password Cmos , Anda harus
mencabut jumper dan kemudian pasang ke pusat dan pin pin pada sisi yang
berlawanan, sehingga jika jumper normal di posisi 1-2, Anda harus menaruhnya di
posisi 2-3, atau sebaliknya). jumper ini tidak selalu terletak dekat BIOS,
tetapi bisa berada di mana saja pada motherboard

Untuk menemukan jumper benar anda harus membaca manual motherboard.. Setelah
Anda menemukan jumper yang dimaksud, aktifkanlah (tergantung dari petunjuk manual).

Adapun prosedur umum adalah : setelah anda memindahkan atau mencabut jumper :
Hidupkan  kembali komputer (sampai  Cpu melewati proses startup BIOS), kemudian matikan kembali kemudian pasang jumper pada ;posisi semula, dan hidupkan kembali.

Pada beberapa
motherboard akan secara  otomatis akan melakukan reset dan flashing BiOS secara terbuka (ada tampilan di monitor saat proses) atau melakukan secara silence (melakukan Flashing tampa menampikan  prosesnya) untuk itu anda mungin harus menyakinkan jika proses telah berjalan dengan benar.

Jika anda tidak memiliki manual Motherboard anda dapat mencoba pada jumper  yang  dekat dengan IC CMOS ,dekat Battery atau jumper yang mungkin agak tersembunyi disekitarnya
Saat memindahkan atau mencabut Jumper pastikan  dilakukan hanya satu jumper  yang  anda ubah,
Jika setelah flashing BIOS, komputer tidak dapat boot ketika Anda menyalakannya,
mematikannya, dan tunggu beberapa detik sebelum mencoba lagi.

  • Melepaskan  battery

Jika Anda tidak dapat menemukan jumper untuk flash BIOS atau jika
jumper tersebut tidak ada, Anda dapat menghapus konfigurasi penyetingan pada  memori
BIOS hidup dengan melepaskan battery yang merupakan catu daya  untuk system clock, pada beberapa motherboard pemakaian battery di solder langsung dengan  motherboard dan anda memerlukan soldering untuk melepaskan  kabel soldernya tapi bila motherboard anda memakai battery system plug, anda hanya tinggal mencabutnya saja.

Setelah anda melepaskan battery, biarkan Bawa selama
15-30 menit atau lebih, kemudian pasang  kembali dan data yang ada ke dalam
memori BIOS akan hilang . Saya sarankan Anda untuk memasang battery kembali  sekitar satu jam untuk memastikan,untuk lebih baiknya biarkan semalaman sebelum anda memasang kembali batterynya

Catatan penting: pada laptop dan notebook,Anda tidak dapat menghapus konfigurasi BIOS seperti cara di atas , tetapi Anda harus
keluarkan baterai CMOS dari motherboard. Arus pendek chip merupakan Cara lain untuk me-reset   CMOS RAM dengan melakukan  korsleting dua pin dari chip
BIOS selama beberapa detik. Anda dapat melakukannya dengan sepotong kecil kawat
listrik atau dengan klip  binder . Selalu pastikan bahwa komputer
dihidupkan OFF sebelum mencoba operasi ini, untuk detainya anda dapat mencari di yang sesuai dengan type motherboad anda di internet

  • Melepaskan IC Chip

Jika tidak ada yang berhasil, Anda bisa mengganti chip BIOS yang ada dengan yang
baru Anda dapat membeli dari toko khusus elektronik Anda atau pemasok komputer
Anda. Hal ini akan lebih mudah bila IC Chip nya memakai socket base chip, jadi anda hanya tidak mencabut saja tampa proses penyolderan

Bila Chip Bios untuk type anda tidak tersedia di pasaran anda dapat menggantinya dengan yang kompitibel untuk motherboard anda  atau anda dapatr membeli chip kosong dapat melakukan flash sendiri  dengan memakai  program EPROM,  pada beberapa pengembang  motherboad menyediakan upgrade Versi untuk motherboarnya ( contoh pada ASUS yang menyediakan konfigurasi untuk Flashing pada motherboadnya secara gratis),

Catatan : Saat  flash BIOS tidak tidak hanya password , tapi juga semua data konfigurasi lainnya akan diatur ulang ke default pabrik, sehingga ketika Anda booting untuk pertama kalinya setelah BIOS flash,
Anda harus memasukkan menu konfigurasi CMOS (seperti dijelaskan sebelumnya) dan
memperbaiki beberapa hal,. Juga ketika boot Windows Anda, mungkin terjadi yang
ditemukan beberapa perangkat baru, karena konfigurasi baru dari BIOS, dalam hal
ini Anda mungkin akan memerlukan CD instalasi Windows karena Windows akan
meminta Anda untuk beberapa file eksternal. Jika Windows tidak melihat CD-ROM
mencoba untuk mengeluarkan dan memasukkan kembali CD-ROM lagi. Jika Windows
tidak dapat menemukan drive CD-ROM dan Anda ditetapkan dengan benar dari
konfigurasi BIOS, hanya reboot dengan tombol reset, dan di Windows dijalankan
berikutnya harus menemukannya. Namun file yang paling dibutuhkan oleh sistem
ketika menginstal hardware baru juga bisa ditemukan di C: WINDOWS, C:
WINDOWSSYSTEM, atau C: WINDOWSINF.

v Kunci Disk untuk laptop Toshiba

Beberapa notebook Toshiba memungkinkan untuk mem-bypass BIOS dengan memasukkan “Kunci-disk” pada disk drive floppy boot sementara. Untuk membuat Keydisk Toshiba, memerlukan  1.44Mb floppy disk atau 720Kb, kemudian gunakan hex editor seperti Hex Workshop untuk mengubah byte pertama lima sektor kedua (yang setelah boot sektor) dan atur ke 4B 45 59 00 00 (perhatikan bahwa tiga byte pertama adalah ASCII untuk “KUNCI” diikuti oleh dua nol). Setelah Anda menciptakan kunci disk memasukkannya ke dalam notebook drive dan nyalakan, lalu tekan tombol reset dan ketika ditanya password, tekan Enter. Anda akan diminta untuk Set Password lagi. Tekan Y dan Enter. Anda akan diminta  memasukkan konfigurasi BIOS di mana Anda dapat mengatur sandi
baru.

  • Penanganan Umum

Ada beberapa cara untuk reset cmos, berikut adalah beberapa penanganan secara umum

1.default password umum, seperti: Pada boot-up catatan
penyedia BIOS (Award, AMI, Phoenix, IBM, dll)


Untuk  Award BIOS anda dapat mencoba password backdoor ini:

AWARD_SW
j262
HLT
SER
SKY_FOX
BIOSTAR
ALFAROME
Lkwpeter
j256
AWARD?SW
LKWPETER
syxz
ALLy
589589
589721
awkward
CONCAT
d8on
CONDO
j64
szyx

Untuk  AMI BIOS anda dapat mencoba password backdoor ini:
AMI
BIOS
PASSWORD
HEWITT RAND
AMI?SW
AMI_SW
LKWPETER
A.M.I.
CONDO

 Untuk  PHOENIX BIOS anda dapat mencoba password backdoor ini:
phoenix
untuk lengkapnya anda dapat melihat di
Default Password List
 

 2. Pada beberapa PC tua itu menekan tombol insert pada startup akan mengosongkan CMOS, pastikan Anda terus ke bawah sampai selesai boot.

3. Cara lain yang cukup banyak kita sudah tertutup, adalah untuk menarik logam nikel mencari baterai yang memasok listrik ke CMOS.

4. Beberapa kali ada tiga pin jumper kecil yang digunakan untuk mereset bios, hanya memindahkan pin hitam kecil menutupi ke dua pin yang berlawanan. (Pastikan untuk membaca manual sebelum ini motherboard

5). Jika daya baterai sudah disolder, Anda bisa mengambil solder untuk itu tapi saya tidak merekomendasikan hal ini kecuali Anda adalah seorang profesional.

6. ada beberapa program di atas bersih yang dibuat untuk memecahkan beberapa jenis bios password, saya punya satu untuk BIOS penghargaan di sini adalah beberapa: 

http://www.11a.nu/ibios.htm

http://natan.zejn.si/rempass.html

Refrensi bacaan

http://www.astalavista.com/library/basics/guides/bios_hacking.txt

http://www.virtualplastic.net/html/misc_bios.html

Tools:

http://www.red-demon.com/pwrecovery.html

Klasifikasi IP Address | Kodok Jail

Address kelas A
Kode:
Format          : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama     : 0
Panjang NetID   : 8 bit
Panjang HostID  : 24 bit
Byte pertama    : 0 - 127
Jumlah Kelas    : 128 (2 7) (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP        : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
                  (1. 0 . 0 . 1 s/d 1.255.255.254) (126. 0 . 0 . 1 s/d 126.255.255.254)
Jumlah Host     : 16.777.214 (2^24-2)IP pada setiap Kelas A
Dekripsi        : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

Address kelas B
Kode:
Format          : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama     : 10
Panjang NetID   : 16 bit
Panjang HostID  : 16 bit
Byte pertama    : 128 - 191
Jumlah Kelas    : 16.384 (214)
Range IP        : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
                  (128. 0 . 0 . 1 s/d 128. 0 .255.254) (191.255. 0 . 1 s/d 191.255.255.254)
Jumlah Host     : 65.534 (2^16-2)IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi       : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
Address kelas C
Kode:
Format          : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama     : 110
Panjang NetID   : 24 bit
Panjang HostID  : 8 bit
Byte pertama    : 192 - 223
Jumlah Kelas    : 2.097.152 (221)
Range IP        : 192. 0 . 0 .xxx sampai 223.255.255.xxx
                  (192. 0 . 0 . 1 s/d 192. 0 . 0 .254) ( 223.255.255. 1 s/d 223.255.255.254 )
Jumlah Host     : 254 (28 - 2)IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi       : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
Address kelas D
Kode:
Format          : 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm
Bit pertama     : 1110 - 11110111
Bit multicast   : 28 bit
Byte inisial    : 224 - 239
Deskripsi       : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicast (RFC 1112)
Address kelas E
Kode:
Format          : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
Bit pertama     : 1111
Bit cadangan    : 28 bit
Byte inisial    : 240 - 255
Deskripsi       : Kelas E adalah kelas yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental (research).

Pemahaman IP Address | Kodok Jail

IP adalah singkatan untuk Internet Protocol, yang paling populer sistem terbuka protokol yang digunakan untuk berkomunikasi melalui perangkat apapun jaringan yang saling berhubungan termasuk Local Area Network (LAN) atau Wide Area Network (WAN). Sebuah alamat IP adalah nomor identifikasi yang ditetapkan ke perangkat (misalnya komputer atau printer) di jaringan tersebut. Perangkat lain dalam jaringan atau keluar dari jaringan yang menggunakan alamat IP ini untuk menghubungkan ke perangkat ini melalui protokol-protokol komunikasi seperti Transmission Control Protocol (TCP) atau Internet Protocol (IP).
 
Sebuah alamat IP terdiri dari 4 set dari 8-bit (oktet) dengan total 32-bit, masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik (.). Untuk masing-masing dari 4 set oktet dalam sebuah alamat IP, nilai yang paling maksimum adalah 255 (mewakili oktet yang berisi semua). Oleh karena itu, nilai-nilai alamat IP berkisar dari 0.0.0.0 ke 255.255.255.255, yang diterjemahkan ke 3720314628 alamat IP yang berbeda.

Contoh alamat IP dalam desimal dan biner

  • Desimal: 123.45.67.89
  • Biner: 01111011.00101101.01000011.01011001

Dalam jaringan pribadi, setiap alamat IP yang valid dapat diberikan ke perangkat selama mereka tetap unik dari satu sama lain di dalam jaringan. Namun, menetapkan alamat IP untuk server dan perangkat yang terhubung ke internet diatur oleh organisasi-organisasi seperti ARIN (Amerika Serikat), RIPE NCC (Eropa) dan APNIC (Asia Pasifik), sehingga tidak ada duplikasi alamat IP yang ditetapkan.

Klasifikasi alamat IP

Sebuah alamat IP terdiri dari dua bagian – satu mengidentifikasi jaringan dan mengidentifikasi perangkat lain atau node di dalam jaringan. Sebagai contoh, dalam kasus alamat IP 123.45.67.89, jaringan diidentifikasi dengan 123, sedangkan simpul diidentifikasi dengan 45.67.89. Aturan kedalam  alamat IP ke dalam jaringan dan simpul adalah ditentukan oleh klasifikasi. Meskipun representasi desimal alamat IP adalah mudah untuk penggunaan manusia, komputer menggunakan representasi biner dan klasifikasi alamat IP juga didasarkan pada angka-angka biner.
  • Kelas A: ini kelas alamat IP dimulai dengan bilangan biner 0 (desimal angka 0 sampai 127). Jaringan diidentifikasi oleh oktet pertama (set pertama dari alamat IP). Sebagai contoh, alamat IP 123.45.67.89 milik kelas A karena himpunan bilangan pertama adalah 123 (antara 0 dan 127). ID jaringan 123, sedangkan node ID 45.67.89. Alamat IP 127.0.0.1 adalah IP khusus diperuntukkan bagi internal loopback testing. Sebagai contoh, jika seseorang menyambung ke host lokal (komputer yang sama menjalankan server), alamat IP 127.0.0.1. Itu tidak menimbulkan lalu lintas jaringan. Juga alamat IP 0.0.0.0 default fallback mewakili nilai dan tidak ditugaskan untuk semua jaringan. Oleh karena itu, kelas A dapat mendukung 126 alamat jaringan, masing-masing berisi 16 juta bening.
  • Kelas B: bilangan biner dimulai dengan 10 (angka desimal 128-191). Jaringan diidentifikasi oleh dua oktet pertama (yang pertama dua set alamat IP). Sebagai contoh, alamat IP milik 178.95.234.23 kelas B, karena himpunan bilangan pertama adalah 178 (antara 128 dan 191). Jaringan ID 178,95, sedangkan node ID 234,23. Kelas B dapat mendukung jaringan 16.000 alamat, masing-masing berisi 65.000 node
  • Kelas C: bilangan biner dimulai dengan 110 (angka desimal 192-223). Jaringan diidentifikasi oleh tiga oktet pertama (yang pertama dari tiga set alamat IP). Sebagai contoh, alamat IP milik 210.223.99.145 kelas C, karena himpunan bilangan pertama adalah 210 (antara 192 dan 223). Jaringan ID 210.223.99, sedangkan node ID 145. Kelas B dapat mendukung lebih dari 2 juta alamat jaringan, masing-masing berisi 254 node.
  • Kelas D: digit biner mulai dengan 1110 (angka desimal 224-239). Kelas ini IP yang disediakan untuk keperluan multicast. # Kelas E: kelas E alamat IP dimulai dengan angka biner 1111 (berkisar 240-255 dalam format desimal). Kelas alamat IP yang disediakan untuk tujuan pengujian dan tidak ditugaskan untuk penggunaan umum.

Pengertian IP Address dan Configurasinya | Kodok Jail

Pembagian Kelas IP Address

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.

 IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.

Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:

 

IP address kelas A

Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

IP address kelas B
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

 

IP address kelas C

IP address kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.

Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan
TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1. Internet Protocol,
2. Transmission Control Protocol (TCP),
3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
4. Address Resolusion Protocol (ARP),
5. User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet
mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk
membedakan network ID dari host ID.
Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual.

Gambar 2.4. IP address dalam TCP/IP properties

Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address:
1. Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
2. Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah
diinstall.
3. Klik Properties.
4. Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
* Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address
secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi
client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan
pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address
tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
* Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
5. Klik OK.
6. Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway,
masukkan nomor alamat server.
7. Klik OK.
8. Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali
ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable
WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
9. Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak
dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor
alamat server.
10. Klik OK.

Cara Menginstall Windows XP | Kodok Jail

1. Karena install windows XP menggunakan CD installer, maka anda harus men – setting konfigurasi BIOS agar booting pertama / defaultnya adalah melalui CD – ROM. Setelah selesai, simpan dan exit.

2. Masukkan CD installer Windows XP ke dalam CD-ROM.

3. Setelah muncul perintah “ Press Any Key to boot from CD ” di layar, Tekan sembarang tombol untuk memulai. Kemudian akan muncul ini.

4. Tunggu hingga muncul pesan “ Welcome to Setup ” kemudian ikuti pilihan menu selanjutnya.

5. Pilihlah install Windows XP dengan menekan “ Enter “ ( Continue ).

6. Lalu akan ada tampilan EULA ( End User Licence Agreement ), kemudian anda tekan ” F8 “ yang artinya Anda setuju. Bilamana anda tidak setuju, cukup tekan “ ESC ”.

7. Lalu anda akan di berikan suatu option. Dimana untuk membagi berapa Drive yang akan di bagi. Istilah untuk ini disebut “ Partition ”. Sebagai contoh : Drive C:, Drive D:, dsb. Setelah itu kita pilih “ Enter “.

8. Setelah dienter, Anda harus memilih format jenis apa saja. Ada beberapa pilihan yakni FAT32 dan NTFS. Tetapi saya sarankan untuk mengambil option ini “ Format the partition using the NTFS file system “. Karena Windows XP memiliki perfomance yang bagus dengan jenis ini.

9. Setelah proses format, secara otomatis akan berjalan sendiri nya. Setup mengopy file yang diperlukan dari CD ke hardisk anda. Setelah selesai komputer anda akan restart.

10. Setelah restart, akan muncul “Press Any Key to boot from CD …. “. Pesan saya, “JANGAN TEKAN TOMBOL APAPUN !!! “, atau anda akan kembali ke menu awal bila anda menekan sembarang tombol.

11. Tunggu hingga proses loading selesai, CD-installer bekerja kembali. Disaat ini, komputer mengambil data – data yang diperlukan dari CD ke harddisk.

12. Kemudian muncul menu “ Regional and Language Setting “, pilih “ Customize ” dan pilihlah negara dan bahasa anda. Cukup disesuaikan dengan kebutuhan anda. Kemudian pilih OK dan Next.

13. Kembali anda di beri pertanyaan, yakni nama dan organisasi. Isilah sesuai data identitas diri anda kemudian pilih Next.

14. Nah disini lah yang terpenting, yakni anda akan diminta mengisi Serial Number Windows XP. Bila salah satu huruf atau angka, maka installasi selanjutnya tidak akan berjalan.

15. Kemudian ada menu “ Computer Name and Administrator password “. Isi dengan Username dan Password sesuai kebutuhan. Tetapi anda harus mengingat bilamana anda mengisi Username dan Password. Bila tidak ingin mengisi Username dan Password, dikosongkan saja kemudian pilih Next.

16. Kemudian Menu “ Date and Time Setting ”. Isi saja sesuai lokasi dimana anda berada. Lalu pilih Next.

17. Ada pilihan lagi Network setting yaitu “ Workgroup or Computer Domain ” Klik Next saja biar tidak pusing – pusing. Karena ini untuk setting jaringan LAN.

18. Komputer akan restart, ditunggu saja jangan beranjak kemana – mana. ngopy2 deh

19. Saat itu juga, Keluarkan CD installer Windows Xp anda.

20. Lalu setelah itu, komputer akan bekerja kembali secara otomatis dan akan men-setting resolusi display monitor anda secara otomatis. Tinggal Klik OK.

21. Kemudian muncul “Welcome to Microsoft Windows” dan klik Next lagi.

22. Ada menu lagi, “Help Protect your PC“, pilih “Not right now” dan Next.

23. Lalu, anda akan diminta untuk mengisi nama yang akan di gunakan di komputer anda.

24. Setelah beres, lalu akan ada pilihan Thank You , Welcome dan Windows XP anda akan terbuka untuk pertama kalinya. FINISH !

25. Kemudian, anda hanya menginstall driver – driver tambahan yang sesuai dengan komputer anda. Biasanya sudah satu paket dalam bentuk CD ketika anda membeli laptop / motherboard baru. Jadi simpan baik2 CD driver tersebut, jangan sampai hilang. Karena anda akan kerepotan bilamana CD tersebut hilang !

26. Install aplikasi2 tambahan sesuai kebutuhan juga, misal Office, Video player, Chatting, Browsing dan sebagainya.

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Recent Post

Statistik

blog search directory Search Engine Submission - AddMe BritBlog Online Marketing
OnToplist is optimized by SEO
Add blog to our blog directory. Increase Google Page Rank Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! Submit Express Inc.Search Engine Optimization Check PageRank Sonic Run: Internet Search Engine My Zimbio Arts (Blogs) - TOP.ORG Technology Blogs
technology Technology Blogs - Blog Rankings SEO Stats powered by MyPagerank.Net
EnglishIndonesian